selamat datang

Sabtu, 23 Oktober 2010

menjadi pemenang

baru-baru ini, sekolah aku ngadain pemilihan ketua osis. kandidatnya ada 3 pasang. awalnya semua optimis, wah pasti kandidat no.2 yang kepilih. soalnya, mereka emang punya bakat pemimpin sejak SMP (kebetulan aku se-SMP sama dua orang kandidat no.2 ini). kandidat no.3, dengan bangganya menyebutkan bahwa mereka adalah wakil dari seluruh organisasi. waw, seolah mereka ingin mengatakan, bahwa yang pantas berkuasa di sekolah adalah oraganisasi (semacam sispala, pasbin, rohis, pramuka, dsb). nah, kandidat no.1 ini yang kayaknya kekurangan suara. dan aku tim suksesnya. hehe

nyatanya, setelah diadakan pemilihan, yang menang adalah kandidat no.3. ada yang heran, ada yang cuek, ada yang senang menyambut kemenangan kandidat no.3 ini. banyak yang menduga, ada "sesuatu" dibalik kemenangan kandidat no.3. who knows??

kekecewaan tentu dirasakan oleh kandidat lainnya. tapi, apa daya, inilah efek dari voting. meski banyak pendukung, tapi yang TERBANYAK yang akan menjadi pemenang.

intinya adalah, meski kita kalah suara, bukan berarti kita kalah. berhasil sampai ke pemilihan akhir, adalah suatu prestasi yang bagus bukan? menjadi pemenang, bukan berarti kita harus terlihat dan menonjol ke atas. karena yang kuat bukanlah yang menang, tapi, yang menanglah yang kuat. meski kita tak terlihat oleh orang lain, meski kita tidak terekspos, tapi pasti ada seseorang diluar sana yang akan mengakui kita, bahwa kita adalah pemenang!

bukankah menjadi pemenang adalah untuk membuktikan kemampuan kita kepada orang lain, bukannya untuk pamer kan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar